expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Postingan Populer

Tuesday, March 14, 2023

PELESTARIAN KEHIDUPAN BAWAH LAUT

 

HENTIKAN PENCEMARAN LAUT MULAI DARI

HAL KECIL DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI

 


Laut Indonesia merupakan pertemuan antara samudera hindia dan pasifik. Luasnya mencapai 5,8 juta kilometer persegi dengan menyimpan kehidupan biota laut yang luar biasa. Sekaligus sebagai jantung segitiga karang dunia. Terdapat 3.500 spesies ikan dan 450 biota karang dengan intensitas keanekaragaman hayati yang tinggi membuat Indonesia menjadi negara kaya akan lautnya.

Kehidupan di bawah laut sangat beragam dan menakjubkan. Banyak makhluk hidup yang memiliki bentuk dan ciri khas yang unik dan menarik untuk dipelajari. Berikut adalah beberapa contoh kehidupan yang ada di bawah laut:

  1. Ikan: terdapat ribuan jenis ikan yang berbeda-beda, dengan ukuran dan warna yang beragam. Seperti ikan hiu, pari, ikan paus, ikan badut, dan ikan kuda laut.
  2. Terumbu karang: Terumbu karang adalah sebuah ekosistem bawah laut yang sangat penting dan penuh dengan kehidupan. Terumbu karang merupakan rumah bagi banyak spesies laut, seperti ikan, kepiting, kerang, dan spons. Terumbu karang juga menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan berbagai macam warna dan bentuk yang indah.
  3. Cumi-cumi: merupakan hewan laut yang sangat cerdas dan gesit. Mereka dapat berubah warna untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dan mengubah bentuk tubuhnya untuk menghindari predator atau untuk menangkap mangsa.
  4. Kepiting: adalah hewan laut yang memiliki cakar yang kuat dan tajam. Mereka hidup di terumbu karang dan di dasar laut, dan sering kali menjadi mangsa bagi hiu dan ikan.
  5. Garam laut: merupakan salah satu bahan penting yang dihasilkan dari laut. Garam laut dihasilkan melalui penguapan air laut dan mengandung banyak mineral yang penting bagi kesehatan manusia.
  6. Binatang laut lainnya: Selain ikan, terumbu karang, cumi-cumi, kepiting, dan garam laut, ada banyak lagi jenis hewan laut yang hidup di bawah laut, seperti anemon laut, ubur-ubur, lobster, udang, dan bintang laut.

Kehidupan di bawah laut sangat beragam dan menarik untuk dipelajari. Selain itu, keberadaan ekosistem bawah laut yang sehat juga sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan planet ini secara keseluruhan.

Pelestarian di bawah laut adalah suatu usaha untuk menjaga dan mempertahankan kelestarian ekosistem laut dan semua makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Kondisi terumbu karang, terumbu lumpur, laut dalam, dan hutan mangrove menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki dan memelihara kesehatan ekosistem laut, antara lain:

  1. Mengurangi pencemaran laut: Hal ini dapat dilakukan dengan tidak membuang sampah di laut, mengurangi penggunaan bahan kimia dan plastik, serta tidak membuang limbah industri ke laut.
  2. Melestarikan terumbu karang: Terumbu karang adalah habitat bagi banyak spesies laut. Pelestarian terumbu karang dapat dilakukan dengan melakukan pengawasan terhadap aktivitas manusia, seperti penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab dan penggunaan bahan peledak.
  3. Mengurangi pemanasan global: Pemanasan global dapat berdampak negatif pada ekosistem laut, seperti meningkatnya suhu air laut dan peningkatan keasaman laut yang mengancam kelangsungan hidup makhluk laut. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperbanyak lahan hijau untuk menyerap karbon dioksida.
  4. Memperbaiki sistem pengelolaan perikanan: Penangkapan ikan yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan yang tepat dalam pengelolaan perikanan untuk menjaga ketersediaan ikan dan kelangsungan hidup spesies lain yang terkait.
  5. Mengurangi dampak wisata bahari: Industri pariwisata yang berkembang di sekitar pantai dan laut dapat mengancam kelestarian lingkungan laut, seperti kerusakan terumbu karang dan penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pengelolaan wisata bahari yang bertanggung jawab perlu dilakukan untuk meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan laut.
  6. Membuat taman laut: Taman laut adalah kawasan yang dilindungi dan diatur oleh pemerintah untuk menjaga kelestarian ekosistem laut. Pada taman laut, aktivitas manusia dibatasi sehingga ekosistem laut dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemerintah dapat membangun taman laut di daerah-daerah yang memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi.

Pelestarian di bawah laut menjadi sangat penting karena ekosistem laut yang sehat dan lestari berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan global dan juga keberlangsungan hidup manusia.

 


Permasalahan yang sering terjadi di laut Indonesia salah satunya adalah pencemaran laut. Pencemaran di bawah laut dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan mengancam keberlangsungan hidup makhluk hidup yang hidup di dalamnya. Untuk mengurangi pencemaran di bawah laut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Mengurangi penggunaan plastik: Plastik sangat sulit terurai dan seringkali mencemari laut dan ekosistem di dalamnya. Untuk mengurangi penggunaan plastik, dapat dilakukan dengan cara mengurangi penggunaan kantong plastik, botol plastik, sedotan plastik, dan barang-barang plastik sekali pakai lainnya.
  2. Mengurangi limbah: Sampah yang dibuang sembarangan, terutama di tepi pantai, dapat mencemari laut dan ekosistem di dalamnya. Oleh karena itu, penting untuk membuang sampah pada tempatnya dan mendaur ulang sampah jika memungkinkan.
  3. Menggunakan bahan pembersih yang ramah lingkungan: Bahan pembersih rumah tangga seperti deterjen, sabun, dan pemutih dapat mencemari air dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Dalam memilih bahan pembersih, sebaiknya memilih produk yang ramah lingkungan.
  4. Memperbaiki sistem pengolahan air limbah: Air limbah dari rumah tangga, pabrik, dan industri seringkali mengandung bahan kimia berbahaya dan limbah organik yang dapat mencemari laut. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan sistem pengolahan air limbah agar dapat mengurangi pencemaran.
  5. Meningkatkan kesadaran masyarakat: Pendidikan dan kesadaran masyarakat sangat penting untuk mengurangi pencemaran di bawah laut. Semakin banyak orang yang tahu tentang dampak pencemaran terhadap ekosistem laut, semakin banyak pula yang akan melakukan tindakan untuk mengurangi pencemaran.
  6. Mendukung kebijakan pemerintah: Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengurangi pencemaran di bawah laut. Kebijakan pemerintah yang mendukung pengurangan penggunaan plastik, pengolahan air limbah, dan menjaga kualitas air laut dapat membantu mengurangi pencemaran di bawah laut.

 


Jadi apa yang kita gunakan sehari-hari juga dapat menyebabkan pencemaran di bawah laut dan dapat merusak kehidupan biota laut. Mulailah memperhatikan barang/produk yang kita gunakan dan sebisa mungkin tidak membuang sampah plastik dan sejenisnya sembarangan karena penguraian sampat jenis tersebut membutuhkan 50 hingga ratusan tahun. Mari jaga laut kita untuk kehidupan masa mendatang.

No comments:

Post a Comment

Pesan Kesan Selama Mengikuti Challenge Blogspedia

USAHA KERAS DALAM MEMUNCULKAN ISPIRASI SECARA KILAT   Awal adanya #15daysblogspediachallenge dikasih tahu sahabat saya yang sebelumnya j...